Kamis, 30 Juni 2016

Tips Puasa Untuk Ibu Hamil


Banyak yang mempertanyakan apakah Puasa Untuk Ibu Hamil itu aman? Penelitian selama 4 tahun yang lalu kurang lebih 7000 bayi yang telah lahir dari ibu yang menunaikan puasa diperoleh data, bahwa terjadi penurunan berat plasenta dari ibu hamil yg menunaikan ibadah puasa pada trimester kedua dan ketiga pada kehamilan. Namun secara umum tidak mepengaruhi berat lahir bayi serta kondisi kesehatan bayi secara umum .
Berbeda dengan perubahan kondisi plasenta yang berasal dari bunda yang menderita penyakit kronis sebelumnya. Begitu pula bunda menyusui, telah dilakukan penelitian di Turki tahun 2006, bahwa menjalankan Puasa Untuk Ibu Hamil tak berpengaruh terhadap komposisi mikronutrien dari air susu bunda (ASI), dan tidak mepengaruhi pertumbuhan janin.
Dari beberapa penelitian tersebut, Kita dapat menarik kesimpulan bahwa Puasa Untuk Ibu Hamil tidak berbahaya bagi ibu maupun janin.
“Namun, tetap perlu diperhatikan kondisi kehamilannya itu sendiri. Konsultasi ke dokter sebelum menjalani puasa perlu dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan ibunda serta bayi / janin nya,” istilah Dr dr Ali Sungkar, Sp.OG Divisi Fetomaternal – Departemen Obstetri serta Ginekologi FKUI/RSCM.
Beberapa penelitian membuktikan bahwa berat badan bayi baru lahir tidak dipengaruhi oleh puasa atau tidak puasanya si Ibu saat hamil, begitu juga dengan IQ sang bayi.
Beberapa penelitian juga menyatakan bahwa sampel darah ibu hamil yang menjalankan puasa dan  tidak puasa memang mengalami perubahan tetapi hal ini tidak berbahaya bagi kesehatan bunda dan  dan  anak.
Selama bunda hamil sudah dilakukan pengecekan dan dinyatakan sehat serta telah dikonsultasikan kepada ahlinya, maka ibu hamil diperbolehkan untuk melakukan ibadah puasa khususnya selama bulan ramadhan. Ibu hamil tentunya dalam menjalankan puasa akan berbeda dengan saat tidak sedang hamil, diperlukan kiat-kiat khusus agar puasa yang sedang dijalankan benar-benar menjadi sebuah ibadah yang berkah dan kandungan yang sedang dijalani senantiasa sehat. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan sang bunda hamil selama berpuasa:

Baca Selengkapnya >>

Senin, 27 Juni 2016

Bolehkah Ibu Hamil Berpuasa?

Di bulan puasa ini seluruh umat muslim di seluruh dunia diwajibkan melakukan ibadah puasa selama 29/30 hari. Puasa yaitu menahan lapar, haus, dan hawa nafsu mulai terbitnya fajar sampai waktunya berbuka pada petang hari.Namun ada beberapa golongan yang dapat diberikan keringanan untuk tidak menjalankan ibadah puasa, Salah satunya adalah ibu hamil dan menyusui. Mereka diperbolehkan untuk tidak puasa dan menggantinya di hari lain, baik disertai membayar fidyah ataupun tidak. Tapi jika ibu hamil menyatakan sanggup untuk menjalankan ibadah puasa dengan alasan kuat selama melakukan puasa atau malah tidak ingin mengganti puasa di bulan-bulan berikutnya, lalu apakah aman ibu hamil puasa? Bagaimana akibatnya terhadap kesehatan janin?



Jawabanya tergantung dari kondisi kesehatan ibu hamil itu sendiri. Selama kesehatan ibu hamil dan janinnya dinyatakan sehat dan tidak beresiko, maka ibu hamil diperbolehkan niat berpuasa dengan kondisi ibu hamil puasa namun tetap bisa memenuhi kebutuhan nutrisi baik bagi dirinya maupun janin didalam kandungan. Pemberian nutrisi Ibu hamil harus sama dengan saat dalam kondisi tidak puasa, Hanya saja dilakukan dalam waktu yang berbeda, yaitu saat antara berbuka hingga sahur.

Kandungan gizi dan nutrisi yang seimbang  kira-kira 2.500 kalori dalam sehari, menggunakan komposisi 50% karbohidrat (perkiraan 308 gram), 30% protein (perkiraan 103 gr), serta 10-20% lemak (perkiraan 75 gr). Pemenuhan nutrisi dapat dilakukan dengan konsumsi makanan empat sehat lima sempurna yang terdiri asal nasi, sayur, lauk pauk, buah, dan susu setiap kali berbuka dan sahur. Bunda bisa menambahkan suplemen vitamin yang diyakini baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil selama berpuasa. Disamping itu, beberapa zat penting juga diperlukan saat kehamilan, misalnya asam folat, zat besi dan  kalsium. Asam folat diperoleh dari kacang-kacangan, zat besi berasal dari sayuran, dan kalsium bisa dihasilkan oleh susu dan ikan

Masalah saat Ibu Hamil Puasa


Ada beberapa masalah saat ibu hamil puasa sehingga disarankan untuk tidak berpuasa Jika mengalami gangguan sebagai berikut:

Kencing manis atau diabetes (DM)

Ibu hamil dengan kencing manis  tidak disarankan untuk menjalankan puasa. Alasannya selain wajib  menjalani terapi obat secara teratur, ibu hamil juga harus mematuhi pola makan yang telah dibuat agar kadar gula dalam darah tetap terkontrol atau tetap stabil

Baca Selengkapnya >>

Sabtu, 25 Juni 2016

Macam - Macam Penyakit Bayi, Bunda wajib Tau nih



Penyakit pada bayi saat ini semakin banyak dan mengganggu kesehatan. Kesehatan bayi adalah hal yang sangat penting bagi orang tua. Sekarang ini, virus semakin banyak sehingga bayi juga rentan terkena penyakit. Ada banyak macam penyakit pada bayi, beberapa diantaranya bahkan sangat berbahaya hingga menyebabkan kematian. Namun sebagai orang tua, ayah bunda perlu mengetahui apa saja penyakit pada bayi ini. agar ayah bunda mengetahui apa yang terjadi pada si kecil. Berikut ini beberapa contoh peyakit yang sering terjadi pada bayi.

Penyakit Bayi Secara Umum


Batuk.
Ada banyak penyebab batuk pada bayi dan balita, penyebab yang paling umum adalah infeksi virus. Jika batuk disertai dengan demam sedang, kemungkinan disebabkan oleh infeksi virus. Para ahli kesehatan anak mengingatkan bahwa obat batuk sebaiknya tidak diberikan kepada bayi yang berusia dibawah 4 bulan. Berikan ASI lebih sering, pantau kondisi demamnya, jika dalam beberapa hari tidak membaik, segera hubungi dokter. Ayah bunda harus waspada, beberapa batuk dapat huga disebabkan oleh infeksi bakteri dan biasanya kondisi ini jauh lebih berbahaya dibanding batuk yang disebabkan oleh infeksi virus.

Muntah
Muntah bisa terjadi karena bayi kekenyangan, terlalu banyak udara dalam lambung, dan sebagainya. Waspada bila bayi terus menerus muntah tanpa henti.

Baca Selengkapnya >>

Rabu, 22 Juni 2016

Tips Merawat Bayi Baru Lahir dengan benar


Merawat bayi baru lahir berarti siap dengan kelelahan sepanjang hari. Tidak jarang, banyak orang tua dilanda tekanan berlebih. Apalagi Jika baru memiliki anak yang pertama. Hal pertama yg wajib  diperhatikan yaitu bagaimana orang tua mengelola tekanan yang ada. Beberapa hal berikut bisa diterapkan untuk mengurangi tekanan ketika merawat bayi baru lahir.

1.Menjaga kondisi Fisik

Meski Merawat bayi baru lahir sering dikaitkan dengan kurang tidur, hindarilah mengonsumsi kafein atau makanan pengusir rasa kantuk lainnya. Tetaplah konsumsi makanan/minuman sehat, mencukupi kebutuhan air harian, serta pastikan selalu menghirup udara segar.
Agar badan tetap bugar, tidurlah berbarengan dengan buah hati bunda. Mintalah pasangan untuk menggantikan posisi bunda saat malam hari. Selain itu, cobalah sesekali mengajak bayi untuk menikmati hal-hal yg bunda sukai. kebiasaan sehari-hari yang baik Bila diterapkan bisa membuat bunda lebih bersemangat saat merawat bayi.

2. Jangan takut Saat Merawat bayi baru lahir

Melihat mungil serta lucunya si kecil, bunda serta pasangan mungkin merasa risi tidak mampu Merawat bayi baru lahir dengan baik.  Kecemasan mungkin akan berkurang Jika hal itu dibicarakan bersama
Selain itu, tertawa  bersama bayi dan pasangan bunda mampu mengurangi ketakutan yg ada. Jangan takut dan tidak percaya diri dengan rutinitas baru buat si buah hati, seperti mengganti popok atau ketika menenangkan bayi. Di awalnya mungkin terkesan kaku, tapi pada akhirnya  bunda mampu terbiasa dengan mudahnya.

Baca Selengkapnya >>

Selasa, 21 Juni 2016

Waspada 7 Gangguan Kesehatan Anak Saat Liburan

Berlibur beserta menggunakan seluruh keluarga merupakan momen menyenangkan yg sudah usang dinanti- nantikan oleh si kecil. Banyak famili yg membawa anak mereka menempuh perjalanan jauh liburan, termasuk pulang kampung. Bepergian jauh, pergantian lingkungan, indera transportasi yg digunakan, dan  cuaca dapat menyebabkan Gangguan Kesehatan Anak serta daya tahan tubuhnya menurun. Ketika perjalanan mudik anak bisa mengalami kondisi sakit. Jangan sampai si kecil malah  datang- datang sakit, usahakan ibu tau penyakit apa saja yg mampu menghambat liburan anda sekeluarga sehingga bunda bisa melakukan pencegahan sebelum terjadi di si mungil.

gangguan kesehatan anak



Beberapa Gangguan Kesehatan Anak ketika Liburan

  1. Batuk pilek. Terlalu usang terpapar angin atau udara dingin akan mengakibatkan anak batuk pilek. Buat menghindari Gangguan Kesehatan Anak ini pakaikan anak baju hangat atau jaket Jika berlibur ke wilayah bersuhu dingin atau daerah-daerah dataran tinggi.
  2. Kulit terbakar sinar matahari. Bermain pada daerah terbuka mirip pada taman atau pantai serta terlalu usang terpapar sinar matahari akan membentuk kulitnya bermasalah seperti kemarau, pecah-pecah, bahkan terbakar. Apalagi kulit balita termasuk jenis kulit yg sensitif. Buat mencegahnya, sebelum bermain oleskan tabir surya pada bagian tubuh balita yang tidak tertutup sandang. Pakai tabir mentari  spesifik anak-anak sebab formulasinya memang cocok buat kulit balita Anda.
  3. Diare. Pentingnya membawa bekal sendiri artinya buat menghindari diare. Sebab dalam perjalanan Anda mungkin akan sulit menemukan makanan yang bersih. Pula kuliner yg sinkron menggunakan perut Anda. Pastikan Anda mencuci tangan sebelum makan dan  minum air yang higienis buat menghindari kuman masuk ke pada perut.
  4. Gigitan serangga. Selain kulit mampu terbakar, daerah panas atau tempat yang rimbun pepohonan seperti di taman, tersembunyi serangga atau nyamuk yg mampu mengincar kulitnya. Gigitannya mampu menimbulkan peradangan di kulit seperti merah-metah serta bentol-bentol. Ini sangat tak nyaman untuk anak apalagi kalau digaruk serta bisa menyebabkan infeksi. Oleskan lotion anti nyamuk ke kulitnya yang tidak tertutupi sang pakaian saat beraktivitas di tempat terbuka.
  5. Masuk angin. Anak mual-mual serta tidak aktif setelah bermain tak jarang diindikasikan bahwa dia masuk angin. Umumnya terjadi ketika ia terlalu lama   pada pada kendaraan beroda empat menggunakan kondisi AC menyala atau terlalu usang terpapar angin. Ketika ini terjadi, baluri bagian perut dan  punggung anak dengan minyak telon atau minyak kayu putih.


Sabtu, 18 Juni 2016

Kemenkes Tingkatkan Kepedulian terhadap Ibu Hamil



Survei Demografi dan Kependudukan Indonesia (SDKI) tahun 2012 menunjukkan Angka Kematian Ibu (AKI) mencapai 259 kasus tiap 100.000 kelahiran hidup, sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB) mencapai 32 kasus tiap 1.000 kelahiran. Di sisi lain, hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010 menunjukkan hanya 50 persen ibu hamil yang memperoleh penjelasan tentang tanda bahaya selama pemeriksaan kehamilan.
Melihat fakta memprihatinkan tersebut, Kementerian Kesehatan tidak tinggal diam. Bekerja sama dengan sejumlah pihak, Kemenkes menggelar Kampanye Peduli Kesehatan Ibu sejak April 2014. Bulan April dipilih sebagai titik mula karena bertepatan dengan momen Hari Kartini, sekaligus mengingatkan kita bahwa Kartini meninggal dunia akibat komplikasi saat melahirkan anak pertamanya.
“Saya ingin kaum perempuan berpengetahuan. Tidak hanya di bidang akademis dengan sekolah tinggi-tinggi, tapi juga tahu bagaimana merencanakan keluarga, serta menjaga kesehatan dirinya dan keluarga. Hal ini penting karena ibu sangat berperan sebagai agent of change di dalam keluarga,” ujar Menteri Kesehatan Prof. Dr. dr. Nila F. Moeloek, Sp.M (K), saat hadir pada acara “Ibu Hebat Berlomba untuk Keluarga Sehat” di Lippo Plaza Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (25/11).
Menkes berharap semua pihak saling bekerja sama untuk membantu dan mendampingi ibu hamil agar AKI dan AKB bisa ditekan. Kampanye kepedulian pun akan berlangsung selama sembilan bulan atau hingga Hari Ibu pada 22 Desember mendatang.
Edukasi Lewat Permainan
Acara “Ibu Hebat Berlomba untuk Keluarga Sehat” termasuk dalam rangkaian Kampanye Peduli Kesehatan Ibu. Sebanyak 100 anggota keluarga atau 20 tim dari lima wilayah binaan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menjadi peserta. Setiap tim berisi lima orang yang terdiri dari ibu hamil dengan usia kandungan 3-6 bulan, dua anggota keluarga/kerabat ibu hamil, dan dua kader dari lingkungan ibu hamil.
Dengan konsep treasure hunt, setiap tim harus bergerak dari satu pos ke pos lain untuk mencari informasi yang dibutuhkan seputar kesehatan ibu dan anak. Menurut Direktur Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak dr. Anung Sugihantono, M.Kes, kegiatan ini bertujuan menumbuhkan tanggung jawab mengenai keberadaan ibu hamil di lingkungan keluarga dan sosial.
“Lewat acara ini, kami juga berupaya meningkatkan kesadaran bahwa kesehatan ibu dan kehamilan tidak hanya milik perempuan, tapi juga milik keluarga dan bangsa. Dengan demikian, kita bersama-sama memiliki andil dan tanggung jawab dalam mempersiapkan generasi masa depan yang lebih baik,” tutur dr. Anung.

Sumber : 
http://promkes.depkes.go.id/kemenkes-tingkatkan-kepedulian-terhadap-ibu-hamil/

Kenali Tanda Tanda Kehamilan Seminggu

Ada beberapa tanda tanda kehamilan yang wajib bunda ketahui. Pernahkan ibu mengalami telat haid satu minggu, kemudian mengalami kecewa ternyata tes kehamilan negative dan  tidak lama   kemudian mengalami haid? Sebenarnya ada cara mudah mengenali tanda hamil 1 minggu mirip keluarnya rasa mual dan  muntah di pagi hari yg acapkali dianggap morning sickness. Tetapi begitu, rasa mual dan  terlambat haid bukan selalu berarti kehamilan seperti yg diharapkan. Secara medis, pertanda kehamilan terutama di minggu pertama ditentukan semenjak hari terakhir mengalami menstruasi, bukan satu minggu setelah terjadi pembuahan.

tanda tanda kehamilan


Orang-orang umumnya sering mengartikan beberapa tanda-tanda tubuh menjadi tanda hamil saat Mengenali indikasi Hamil. Pertanda yg paling sering ada tentunya adalah rasa terlambat haid, mual dan  muntah. Selain tanda tanda kehamilan tersebut, wanita yang sedang hamil umumnya akan mengalami beberapa hal berikut.


  1. Gampang Capek. Perempuan  yang hamil fisiknya akan lebih lemah daripada umumnya dikarenakan peningkatan hormone progesterone. Hormone ini sangat penting buat mendukung masa kehamilan serta perkembangan janin, namun hormone ini juga memperlambat metabolism tubuh. Selain itu, gejala kurang darah yg seringkali dialami bunda hamil turut menjadi penyebab kelelahan pada ibu hamil.
  2. Kurang nafsu makan. Wanita yg sedang hamil umumnya menjadi malas makan yg disebabkan sang rasa mual.
  3. Keinginan pada beberapa makanan. Ngidam artinya istilah yg sering dialami sang ibu hamil, terutama ibu yg hamil muda.


Tanda tanda Kehamilan 1 Minggu Secara Medis


Mengenali pertanda kehamilan 1 minggu secara medis akan membentuk sempurna berasal asumsi kehamilan di awal kehamilan. Cara paling mudah tentunya menggunakan menggunakan alat test kehamilan. Jika masih belum konfiden, pergi ke dokter dan  meminta USG bisa sebagai cara yang indah buat memastikan bahwa bunda benar-sahih hamil. Jika memakai testpak, belilah yg benar -benar seksama dan  pakai pada pagi hari sebelum perut terisi atau masih kosong.

Tanda tanda kehamilan Secara Fisik



  1. Perdarahan. Adanya pedarahan atau bercak darah yg muncul karena adanya implantasi. Implantation bleeding merupakan perdarahan yang terjadi karena adanya proses implantasi calon janin menuju dinding rahim. Perdarahan ini umumnya kecil, namun lebih sedikit daripada darah haid sehingga mampu dibedakan.
  2. Kram perut biasanya dialami sang perempuan  yang sedang hamil di minggu-minggu awal. Rasa kram atau sakit ini bisa terjadi sebab adanya proses implantasi janin yg akan terus terasa selama proses implantasi janin berlangsung.
  3. Perubahan payudara. Tanda yang terjadi di payudara perempuan   yang mengalami awal kehamilan misalnya, timbulnya rasa nyeri, ukuran yang membesar, serta dada yg menjadi lebih lembut saat diraba.Selain itu, perempuan   umumnya sebagai sangat sensitive bila disentuh payudaranya.
  4. Sebagai lebih sensitive terhadap bau mirip mencium bau menyengat yang kemudian akan merangsang mual bahkan hingga muntah.
  5. Morning sickness. Yaitu mual dan  muntah yang tak jarang terjadi pada pagi hari.
  6. Lebih tak jarang buang air kecil.  Rasa ingin buang air kecil ini umumnya lebih acapkali serta tidak tertahankan sebab adanya peningkatan efisiensi kinerja ginjal dan  pertumbuhan dinding rahim yg menyampaikan tekanan pada kandung kemih. Factor adanya peningkatan jumlah cairan tubu pula turut mensugesti.
  7. Perubahan fisik. Jika lebih jeli, perubahan fisik mirip berukuran yang membesa, dan  organ kewanitaan dan  tekstur mulut rahim yang berubah warna bisa sebagai awal buat Mengenali tanda Hamil tanda kehamilan 1 minggu.